Your Topic1-1 Wide range excellent flash template to help you easy to create flash banner effect, flash text effect, flash slideshow, flash website , flash intro and flash ads. Your Topic1-2 Wide range excellent flash template to help you easy to create flash banner effect, flash text effect, flash slideshow, flash website , flash intro and flash ads. Your Topic1-3 Wide range excellent flash template to help you easy to create flash banner effect, flash text effect, flash slideshow, flash website , flash intro and flash ads. Your Topic1-4 Wide range excellent flash template to help you easy to create flash banner effect, flash text effect, flash slideshow, flash website , flash intro and flash ads. Your Topic1-5 Wide range excellent flash template to help you easy to create flash banner effect, flash text effect, flash slideshow, flash website , flash intro and flash ads. BODY { FONT-FAMILY: Tahoma; FONT-SIZE: 10px; COLOR: #C9A5A5; BACKGROUND-COLOR:#3E0001; } TD { FONT-FAMILY: Tahoma; FONT-SIZE: 10px; COLOR: #C9A5A5; LINE-HEIGHT: 12px; } H1 { COLOR: #FFFFFF; FONT-SIZE: 10px; MARGIN-TOP: 5px; MARGIN-BOTTOM: 2px; MARGIN-LEFT: 0px; } P{ TEXT-INDENT: 0px; FONT-SIZE: 10px; MARGIN-LEFT: 0px; MARGIN-RIGHT:0px; MARGIN-TOP: 0px; MARGIN-BOTTOM: 5px; LINE-HEIGHT: 13px; COLOR: #C9A5A5; TEXT-ALIGN:justify; } UL { MARGIN-TOP:10px; MARGIN-BOTTOM:0px; MARGIN-LEFT:10px; } LI { FONT-SIZE: 10px; MARGIN-LEFT:20px; MARGIN-BOTTOM:0px; MARGIN-TOP:0px; TEXT-INDENT: 0px; LINE-HEIGHT: 14px; COLOR: #C9A5A5; LIST-STYLE-IMAGE:url(i/li.gif); } INPUT{ FONT-FAMILY: Tahoma, sans-serif; FONT-SIZE: 10px; COLOR: #C9A5A5; } TEXTAREA { FONT-FAMILY: Tahoma; FONT-SIZE: 10px; COLOR: #C9A5A5; } SELECT { FONT-FAMILY: Tahoma; FONT-SIZE: 10px; COLOR: #C9A5A5; } A{ FONT-SIZE: 10px; COLOR: #4881BC; TEXT-DECORATION:none; } A:active,A:visited{ FONT-SIZE: 10px; TEXT-DECORATION:none; } A:hover{ FONT-SIZE: 10px; TEXT-DECORATION:underline; }

Rabu, 18 Januari 2012

MATERI MANAJMEN PERKANTORAN

RUANG LINGKUP
MANAJEMEN
PERKANTORAN
A.Pengertian
Manajemen
Manajemen adalah suatu
proses pencapaian tujuan
dengan melalui kerjasama
orang lain. Proses
tersebut adalah :
Perencanaan
Pengorganisasian
Penggerakan
Pengawasan
Pengendalian
Mengenai pengertian
office manajemen
terdapat beberapa definisi
yang dapat disampaikan,
antara lain:
1. Menurut George R
Terry
Pekerjaan perkantoran
meliputi penyampaian
keterangan secara lisan
dan pembuatan
warkat-warkat tertulis dan
pembuatan laporan-
laporan sebagai cara
untuk meringkaskan
banyak hal dengan cepat
guna menyediakan suatu
landasan fakta bagi
tindakan control dari
pimpinan.
2. Menurut Wiliam
Leffingwell & Edwin
Robinson
Pekerjaan perkantoran
berkenaan dengan
warkat-warkat dari badan
usaha, dimulai dari
pembuatan warkat,
pemakaian warkat, dan
pemeliharaannya guna
dipakai untuk mencari
keterangan dikemudian
hari.
B. Pengertian kantor
dapat ditinjau dari 2
(Dua) segi, yaitu:
1. Dari segi fisiknya,
Kantor adalah suatu
tempat atau wadah
kegiatan-kegiatan
mengenai
pemeliharaan warkat dan
pengurusan informasi.
Pengurusan Informasi :
Usaha penerimaan /
penyampaian berita dari /
kepada orang lain
2. Dari segi Aktivitas /
kegiatan kantor adalah
dimana dikantor tersebut
terdapat adanya
pembagian pekerjaan atau
hubungan kerja diantara
orang-orang yang bekerja
sama untuk ]
mencapai tujuan tertentu.
Oleh karena definisi /
pengertian manajemen
adalah untuk mencapai
tujuan dengan / melalui
orang lain dan juga dalam
prosesnya diperlakukan
aktivitas-aktivitas seperti :
Perencanaan,
Pengorganisasian, dan
Pengawasan, maka
penggunaan istilah
manajemen sering
dipakai . sejalan dengan
perkembangan jaman.
Maka istilah manajemen
lebih banyak dipakai baik
di dalam organisasi
pemerintahan maupun
swasta.
Dari pengertian diatas,
maka secara sederhana
pengertian manajemen
perkantoran adalah
aktivitas perencanaan,
pengorganisasian, dan
pengkoordinasian sumber
daya kantor dalam
melakukan pekerjaan
kantor tersebut sehingga
dicapai tujuan yang
diinginkan.
C. Sumber daya kantor
untuk mencapai suatu
tujuan sebagai berikut:
1. Personalia kantor
Dalam hal ini perlu
adanya orang-orang yang
cakap untuk menunjang
tujuan manajemen.
Oleh karena itu perlu
rencana yang matang
mulai dari penarikan SDM,
penempatan,
pengembangan, hingga
pemeliharaan yang akan
menghasilkan SDM yang
berkualitas,
bemotivasi, dan
berdedikasi tinggi sebagai
tujuan organisasi tercapai
secara efektif dan efisien.
2. Permodalan/ Uang
Hal ini berkaitan dengan
penentuan kebijaksanaan
keuangan yang
memerlukan perhitungan
yang matang tentang
keperluan kantor baik
secara rutin maupun
insidental, bagaimana
membiayai keperluan –
keperluan tersebut dan
juga system pengawasan
yang akan dilakukan
untuk menghindari
pembirisan dan
penyelewengan yang
dapat merugikan
organisasi.
3. Perlengkapan dan
Pembekalan
Harus disesuaikan dengan
kebutuhan dan tingkat
efisien serta efektivitas
yang tinggi, namun tak
lupa juga untuk
memperhatikan harga,
mutu dan juga
perawatannya.
4. Mesin- mesin
Perkantoran
Harus disesuaikan dengan
kebutuhan kantor dan
mengikuti perkembangan
ilmu dan teknologi
sehingga mampu bersaing
degan organisasi lain. Hal
ini yang perlu
diperhatikan juga yaitu:
manfaat & kegunaan serta
efisiensi dari segi biaya
dan faktor lingkungan
organisasi
5. Metode kerja
Adalah tata cara
melaksanakan tujuan
organisasi secara efisien
dan efektif
6. Waktu kerja
Harus dicermati untuk
menghindari pemborosan
waktu yang berarti pula
pemborosan tenaga dan
uang serta tertundanya
pencapaian tujuan, oleh
karena itu perlu adanya
time study and motion
study
Time study : Mempelajari/
mencermati waktu yang
dibutuhkan seseorang
untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan
Motion study :
Mempelajari/
mencermati gerakan-
gerakan yang dilakukan
seseorang untuk
menyelesaikan sutu
pekerjaan.
Dari kedua study tersebut
maka organisasi dapat
menghindari /
menghilangkan gerakan-
gerakan dan aktivitas-
aktivitas yang tidak perlu
untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan sebagai
terciptanya waktu kerja
yang efektif.
7. Tempat kerja
Kondisi yang
representative baik letak
tempat, tata ruang yang
baik, sehingga dapat
mendukung setiap SDM
untuk melaksanakan
aktivitasnya.
D. Ruang Lingkup
Manajemen
Perkantoran
Pengelolaan sumber daya
kantor yang professional:
hal ini dilakukandengan
prosedur recruitment,
penempatan perssonil
kantor, pengembangan
personil kantor, dan
pemeliharaan personil
kantor serta
kebijaksanaan PHK dan
pensiun personil kantor
Penyediaan organisasi
perkantoran yang sesuai
kebutuhan jenis organisasi
berkaitan dengan “ the
right man on the right
place” sehingga tiap
personil memahami betul
wewenang dan tanggung
jawabnya yaitu
bertanggung jawab
kepada siapa dan dapat
bekerjasama/
berkoordinasi dengan
siapa.
Pengaturan kegiatan-
kegiatan kantor dan
sekretariat agar dapat
menjalankan fungsinya
dengan baik.
Penentuan tugas-tugas
seorang sekretariat
kantor dan urusan
kesekretariatan
Kegiatan dalam
sekretariat antara lain :
menyelenggarakan
pembinaan
ketatausahaan, khususnya
yang berhubungan
dengan pekerjaan surat
menyurat meliputi:
~ Pembuatan
~ Penerimaan
~ Pengiriman &
Pendistribusian
~ Penyimpanan warkat
menyelenggarakan tata
hubungan, baik secara
internal maupun
eksternal yaitu:
~ Internal, melaksanakan
tata hubungan kantor
yang harmonis
~ Eksternal,
melaksanakan hubungan/
komunikasi massa atau
hubungan masyarakat
(public relation)
menyelenggarakan hal-
hal yang bersifat rahasia
menyelenggarakan
pengaturan penerimaan
tamu/ kunjungan
sekretaris yang berfungsi
sebagai manajer adalah
seorang pimpinan yang
membawahi sutu satuan
organisasi yang
melakukan pekerjaan
pelayanan dalam bidang
ketatausahaan
menyelenggarakan
kepaniteraan rapat-rapat
Pengaturan system
komunikasi yang baik
pengaturan pengolahan
data dan metode yang
akan digunakan
Pengaturan efisiensi
pekerjaan kantor
Dari Ruang lingkup
manajemen perkantoran
yang demikian banyak,
maka untuk menjadi
seorang manajer
perkantoran maka syarat-
syarat yang harus dimiliki
(Job spesification) yaitu:
Cakap dalam bidang
tugasnya,baik dalam
pengelolaan personalia,
organisasi maupun
sumber daya kantor yang
lainnya.
Cepat & tepat dalam
mengambil keputusan,
tentunya dengan sudah
mempelajari &
mengetahui keadaan saat
ini dan dampaknya
dikemudian hari
Mempunyai keyakinan
yang tinggi
Mempunyai semangat
untuk mencapai tujuan
Penuh inisiatif & daya
kreatifitas dan Antusias
Penuh kepercayaan pada
diri sendiri
Mempunyai sikap untuk
bekerjasama
Harus bersikap terbuka
(bersedia & mau
menerima kritik dari pihak
manapun untuk kemajuan
organisasi/ perusahaan.
Disamping menggunakan
istilah pekerjaan
perkantoran, maka istilah
yang lebih dikenal adalah
Tata usaha. Tata usaha
adalah segenap rangkaian
aktivitas menghimpun,
mencatat, mengolah,
mengganda, mengirim,
dan menyimpan
keterangan-keterangan
yang diperlukan dalam
setiap organisasi.
Yang dimaksud dengan
aktivitas-aktivitas diatas
tersebut adalah :
Menghimpun adalah
kegiatan mencari &
mengusahakan
tersedianya segala
keterangan yang tadinya
belum ada atau
berserakan dimana-mana
sehingga siap untuk
dipergunakan bilamana
diperlukan
Mencatat adalah kegiatan
membubuhkan dengan
berbagai peralatan tulis
mengenai keterangan-
keterangan yang
diperlukan sebagai wujud
tulisan yang dapat
dibaca,dikisian dan
disimpan
Mengolah adalah
kegiatan-kegiatan
mengerjakan keterangan-
keterangan dengan
maksud untuk
menyajikannya dalam
bentuk yang lebih
berguna
Mengganda adalah
kegiatan memperbanyak
dengan berbagai cara dan
alat,sebanyak jumlah yang
diperlukan
Mengirim adalah kegiatan
menyampaikan dengan
berbagai cara dan alat
dari satu pihak kepada
pihak lain
Menyimpan adalah
kegiatan menaruh dengan
berbagai cara dan alat
ditempat tertentu dan
aman
Secara garis besa, tata
usaha mempunyai 3
peranan pokok yaitu:
Melayani pelaksanaan
pekerjaan operatif untuk
mencapai tujuan dari
suatu organisasi
Menyediakan keterangan
bagi pucuk pimpinan
organisasi untuk
membuat keputusan atau
melakukan tindakan yang
tepat
Membantu kelancaran
perkembangan organisasi
sebagai suatu keseluruhan
Secara garis besar Tata
usaha juga mempunyai 3
ciri utama yaitu :
Bersifat pelayanan,
memberikan pelayanan
kepada berbagai bagian
dalam perusahaan oleh
karena itu kegiatan tata
usaha harus selalu
dikaitkan dengan semua
pekerjaan operatif
Bersifat merembes
kesegenap bagian dalam
organisasi
Dilaksanakan oleh semua
pihak dalam organisasi
E. Pengertian Sistem
perkantoran
Adalah urutan baku
operasi-operasi dalam
kegiatan perusahaan
khusus dan berkenaan
dengan bagaimana
operasi-operasi itu
dilaksanakan maupun
dimana dan bilamana
dilaksanakan.
Jadi adalah menjadi
kewajiban pertama
manajer untuk melakukan
perencanaan terhadap
system perkantoran pada
perusahaannya. Dan
menurut George
R.Terry , perencanaan
system perkantoran
adalah aktivitas-aktivitas
mengenai pekerjaan
perkantoran apa yang
akan dilaksanakan,
bilamana, dimana, dan
bagaimana cara
melaksanakannya. Atau
secara lebih terinci
menyangkut penetapan
tujuan, haluan, system,
prosedur, dan metode
yang perlu dilaksanakan
dalam kaitanya dengan:
Pekerjaan rutin & arus
lalu lintas pekerjaan
perkantoran
Rancangan & pemakaian
Formulir perkantoran
Penggunaan mesin &
Perlengkapan kantor
Metode Perkantoran
Prosedur Perkantoran
System Perkantoran
(Office methods) (Office
procedures) (Office
System)
F. Manfaat dari
perencanaan system
perkantoran Sbb:
Untuk kelancaran
pekerjaan perkantoran
dan mencegah
kemungkinan kesalahan
dalam pekerjaan
Pengurangan
keterlambatan dan
hambatan
Kontrol yang lebih baik
terhadap pekerjaan
Penghematan tenaga
kerja dan biaya tata usaha
Koordinasi berbagai seksi
dan bagian dalam
organisasi
Kemudahan dalam
melatih para pegawai tata
usaha
G. Prinsip- prinsip
Sistem Perkantoran
Sistem perkantoran yang
baik mempunyai suatu
arus kerja yang lancer
tanpa terjadi hambatan-
hambatan
Sistem perkantoran yang
baik menghindari
terjadinya kekembaran
kerja dan warkat
Meminimalkan perjalanan
mondar-mandir petugas
Menghindari tulis menulis
yang tidak perlu
Memanfaatkan sebaik-
baiknya kelebihan
spesialisasi dalam
pelaksanaan kerja
Menjaga sehingga jumlah
pekerjaan dengan
pembekalan kertas adalah
minimum
Mencegah
berlangsungnya banyak
pencatatan &
pengecekkan yang tidak
perlu
Menciptakan prosedur
rutin yang tetap
Menghindari
pengecekkan yang tidak
perlu
Memanfaatkan sebaik-
baiknya mesin-mesin tapi
tidak secara berlebihan
Menggunakan asas
kesederhanaan

Minggu, 15 Januari 2012

PEMBAGIAN DAN CABANG-CABANG ULUMUL QUR'AN

B. PEMBAGIAN DAN
CABANG-CABANG
ULUMUL QUR'AN
Ilmu-ilmu Qur'an pada
dasarnya terbagi ke
dalam dua kategori,
yaitu:
1. Ilmu Riwayah, yaitu
ilmu-ilmu yang hanya
dapat diketahui melalui
jalan riwayat, seperti
bentuk-bentuk qiraat,
tempat-tempat
turunnya Al-Qur'an,
waktu-waktu turunnya,
dan sebab-sebab
turunnya.
2. Ilmu Dirayah, yaitu
ilmu-ilmu yang diketahui
melalui perenungan,
berpikir, dan
penyelidikan, seperti
mengetahui pengertian
lafal yang gharib,
makna-makna yang
menyangkut hukum,
penafsiran ayat-ayat
yang perlu ditafsirkan.
Menurut T.M Hasbi Ash-
Shiddieqy, ada tujuh
belas ilmu-ilmu Al-
Qur'an yang terpokok.
a. Ilmu Mawathin al-
Nuzul
Ilmu ini menerangkan
tempat-tempat turun
ayat, masanya, awalnya,
dan akhirnya.
b. Ilmu tawarikh al-
Nuzul
Ilmu ini menjelaskan
masa turun ayat dan
urutan turunnya satu
persatu, dari permulaan
sampai akhirnya serta
urutan turun surah
dengan sempurna.
c. Ilmu Asbab al-Nuzul
Ilmu ini menjelaskan
sebab-sebab turunnya
ayat.
d. Ilmu Qiraat
Ilmu ini menerangkan
bentuk-bentuk bacaan
Al-Qur'an yang telah
diterima dari Rasul SAW.
Ada sepuluh Qiraat yang
sah dan beberapa
macam pula yang tidak
sah.
e. Ilmu Tajwid
Ilmu ini menerangkan
cara membaca Al-
Qur'an dengan baik.
Ilmu ini menerangkan di
mana tempat memulai,
berhenti, bacaan
panjang dan pendek,
dan sebagainya.
f. Ilmu Gharib Al-Qur'an
Ilmu ini menerangkan
makna kata-kata yang
ganjil dan tidak terdapat
dalam kamus-kamus
bahasa Arab yang biasa
atau tidak terdapat
dalam percakapan
sehari-hari. Ilmu ini
berarti menjelskan
makna kata-kata yang
pelik dan tinggi.
g. Ilmu I'rab Al-Qur'an
Ilmu ini menerangkan
baris kata-kata Al-
Qur'an dan
kedudukannya dalam
susunan kalimat.
h. Ilmu Wujuh wa al-
Nazair
Ilmu ini menerangkan
kata-kata Al-Qur'an
yang mengandung
banyak arti dan
menerangkan makna
yang dimaksud pada
tempat tertentu.
i. Ilmu Ma'rifah al-
Muhkam wa al-
Mutasyabih
Ilmu ini menjelaskan
ayat-ayat yang
dipandang muhkam
(jelas maknanya) dan
yang mutasyabihat
(samar maknanya, perlu
ditakwil).
j. Ilmu Nasikh wa al-
Mansukh
Ilmu ini menerangkan
ayat-ayat yang dianggap
mansukh (yang
dihapuskan) oleh
sebagian mufassir.
k. Ilmu Badai' Al-Qur'an
Ilmu ini bertujuan
menampilkan
keindahan-keindahan Al-
Qur'an dari sudut
kesusastraan, keanehan-
keanehan, dan
ketinggian balaghahnya.
l. Ilmu I'jaz Al-Qur'an
Ilmu ini menerangkan
kekuatan susunan dan
kandungan ayat-ayat Al-
Qur'an sehingga dapat
membungkam para
sastrawan Arab.
m. Ilmu Tanasub Ayat
Al-Qur'an
Ilmu ini menerangkan
persesuaian dan
keserasian antara suatu
ayat dan ayat yang
didepan dan yang
dibelakangnya.
n. Ilmu Aqsam Al-
Qur'an
Ilmu ini menerangkan
arti dan maksud-maksud
sumpah Tuhan yang
terdapat dalam Al-
Qur'an.
o. Ilmu Amtsal Al-
Qur'an
Ilmu ini menerangkan
maskud perumpamaan-
perumpamaan yang
dikemukan Al-Qur'an.
p. Ilmu Jidal Al-Qur'an
Ilmu ini membahas
bentuk-bentuk dan cara-
cara debat dan bantahan
Al-Qur'an yang
dihadapkan kepada
kamu Musyrik yang
tidak bersedia
menerima kebenaran
dari Tuhan.
q. Ilmu Adab Tilawah Al-
Qur'an
Ilmu ini memaparkan
tata-cara dan kesopanan
yang harus diikuti ketika
membaca Al-Qur'an.
Ramli Abdul Wahid
menambahkan ilmu
tafsir sebagai bagian dari
Ulumul Qur'an . Ilmu
tafsir berfungsi sebagai
alat untuk mengungkap
isi dan pesan yang
terkandung dalam ayat-
ayat al-Qur'an.
Menurunya, Ulumul
Qur'an lebih umum dari
ilmu tafsir karena
Ulumul Qur'an ialah
segala ilmu-ilmu yang
mempunyai hubungan
dengan Al-Qur'an. Ilmu
tafsir tidak kurang
penting dari ilmu-ilmu
tersebut di atas,
terutama setelah
berkembang dengan
menampilkan berbagai
metodologi, corak, dan
alirannya.
Pintu ilmu ini selalu
terbuka kepada setiap
ulama yang datang
kemudian untuk
memasuki persoalan-
persoalan yang belum
terjamah para ulama
terdahulu karena
faktor-faktor tertentu.
Dengan ilmu ini
seseorang akan dapat
menunjukkan dan
mempertahankan
kesucian dan kebenaran
Al-Qur'an. Betapa
pentingnya ilmu ini
sehingga Al-Zarqani
memberikan
perumpamaan Ulumul
Qur'an sebagai
C. MUNCULNYA
PEMBAHASAN
CABANG-CABANG
ULUMUL QURAN
Disamping ilmu tafsir
lahir pula karangan yang
berdiri sendiri mengenai
pokok-pokok
pembahasan tertentu
yang berhubungan
dengan Qur’an, dan hal
ini sangat diperlukan
oleh seorang mufasir,
diantaranya :
1. Ulama abad ke-3
Hijriyah
 Ali bin al Madini ( wafat
234 H ) guru Bukhari,
menyusun karangannya
mengenai Asbabun
Nuzul
 Abu Ubaid al Qasim bin
Salam ( wafat 224 H )
menulis tentang Nasikh
Mansukh dan Qira'at.
 Ibn Qutaibah ( wafat
276 H ) menyusun
tentang Problematika
Quran ( Musykilatul
Quran ).
2. Ulama Abad Ke-4
Hijriyahj
 Muhammad bin Khalaf
bin Marzaban ( wafat
309 H ) menyusun Al-
Hawi fa 'Ulumil Qur'an.
 Abu Muhammad bin
Qasim al Anbari ( wafat
751 H ) juga menulis
tentang Ilmu-Ilmu
Qur'an.
 Abu Bakar As Sijistani
( wafat 330 H )
menyusun Garibul
Qur'an.
 Muhammad bin Ali bin
al-Adfawi ( wafat 388
H ) menyusun Al Istigna'
fi Ulumul Qur'an.
3. Ulama Abad Ke-5 dan
setelahnya
 Abu Bakar al Baqalani
( wafat 403 H )
menyusun I'jazul Qur'an,
 Ali bin Ibrahim bin Sa'id
al Hufi ( wafat 430
H )menulis mengenai
I'rabul Qur'an.
 Al Mawardi ( wafat 450
H ) menegenai tamsil-
tamsil dalam Qur'an
(Amsalul Qur'an ).
 Al Izz bin Abdussalam
( wafat 660 H ) tentang
Majaz dalam Qur'an.
 Alamuddin Askhawi
( wafat 643 H ) menulis
mengenai ilmu Qira'at
( cara membaca
Qur'an ) dan Aqsamul
Qur'an.

CABANG-CABANG ULUMUL QUR'AN

CABANG CABANG
ULUMUL QUR’AN
Secara garis besar Ulumul
Qur’an terbagi dua, yaitu:
Ilmu yang berhubungan
dengan riwayat semata
mata, seperti ilmu qira’at,
tempat turunnya ayat-
ayat al-qur’an, waktu
turunnya, dan sebab-
sebabnya.
Ilmu yang berhubungan
dirayah, yakni ilmu yang
diperoleh dengan jalan
penelaahan secara
mendalam seperti
memahami lafal yang
gharib (asing
pengertiannya) serta
mengetahui makna ayat
yang berhubungan
dengan hukum.
Tujuan mempelajari
ulumul qur’an ini adalah
untuk memperoleh
keahlian dalam
mengistimbath hukum
syara’, baik mengenai
keyakinan atau I’tiqad,
amalan, budi pekerti,
maupun lainnya. Cabang-
cabang dari Ulumul
Qur’an adalah sebagai
berikut :
Ilmu Mawathin al-nuzul
yaitu : ilmu yang
menerangkan tempat
tempat turunnya ayat,
masanya, awal dan
akhirnya.
Ilmu Tawarikh al-nuzul
yaitu : ilmu yang
menerangkan dan
menjelaskan masa turun
ayat dan tertib turunnya,
satu demi satu dari awal
turun hingga akhirnya,
dan tertib turun surat
dengan sempurna.
Ilmu Asbab al-nuzul yaitu :
ilmu yang menerangkan
sebab sebab turunnya
ayat.
Ilmu Qira’at yaitu : ilmu
yang menerangkan rupa-
rupa Qira’at ( bacaan Al-
Qur’an yang diterima dari
Rasulullah SAW ).
Ilmu tajwid yaitu : ilmu
yang menerangkan cara
membaca al-qur’an,
tempat mulai dan
pemberhentiannya.
Ilmu Gharib al-qur’an
yaitu : ilmu yang
menerangkan makna
kata-kata yang ganjil yang
tidak terdapat dalam
kitab-kitab biasa, atau
tidak terdapat dalam
percakapan sehari-hari.
Ilmu ini menerangkan
makna-makna kata yang
halus, tinggi, dan pelik.
Ilmu I’rabil qur’an yaitu :
ilmu yang menerangkan
baris al-qur’an dan
kedudukan lafal dalam
ta’bir ( susunan kalimat ).
Ilmu Wujuh wa al-nazhair
yaitu : ilmu yang
menerangkan kata-kata
al-qur’an yang banyak arti,
menerangkan makna
yang dimaksud pada satu-
satu tempat.
Ilmu Ma’rifat al-muhkam
wa al-mutasyabih yaitu :
ilmu yang menyatakan
ayat ayat yang dipandang
muhkam dan ayat ayat
yang dianggap
mutasyabih.
Ilmu Al-Nasikh wa al-
Mansukh yaitu : ilmu yang
menerangkan ayat ayat
yang dianggap mansukh
oleh sebagian mufasir.
Ilmu Bada’I al-qur’an
yaitu : ilmu yang
membahas keindahan
keindahan al-qur’an. ilmu
ini menerangkan
kesusastraan al-qur’an,
kepelikan, dan ketinggian
balaghahnya.
Ilmu I’daz al-qur’an yaitu :
ilmu yang menerangkan
kekuatan susunan tutur
al-qur’an, sehingga ia
dipandang sebagai
mukjizat.
Ilmu Tanasub ayat al-
qur’an yaitu : ilmu yang
menerangkan persesuaian
antara suatu ayat dengan
ayat sebelum dan
sesudahnya.
Ilmu Aqsam al-qur’an
yaitu : ilmu yang
menerangkan arti dan
maksud-maksud sumpah
tuhan atau sumpah-
sumpah lainnya yang
terdapat di al-qur’an.
Ilmu Amtsal al-qur’an
yaitu : ilmu yang
menerangkan segala
perumpamaan yang ada
dalam al-qur’an.
Ilmu Jidal al-qur’an yaitu :
ilmu untuk mengetahui
rupa rupa debat yang
dihadapkan al-qur’an
kepada kaum musyrikin
dan lainnya.
Ilmu Adab al-tilawah al-
qur’an yaitu : ilmu yang
mempelajari segala
bentuk aturan yang harus
dipakai dan dilaksanakan
didalam membaca al-
qur’an. Segala kesusilaan,
kesopanan, dan ketentuan
yang harus dijaga ketika
membaca al-qur’an.
Dan ilmu-ilmu lain yang
membahas tentang Al-
Qur’an.